Mahrus eL-Mawa1
mahruselmawa2@gmail.com
Abstrak;Ada kegelisahan sebagian pengguna perpustakaan ketika sedang mengkaji Islam di Indonesia berbasis naskah kuno. Salah satu kegelisahan itu adalah ketidaktersediaan sumber informasi tentang naskah kuno Nusantara di perpustakaan PTKIN. Informasi naskah kuno yang paling sederhana ini melalui katalog naskah kuno. Di Indonesia, katalog naskah kuno ini sudah ada sejak tahun 1950 oleh Poerbatjaraka, Voorhoeve, dan Hoykaas dengan titel Indonesische Handschriften hingga saat ini. Katalog naskah Nusantara itu memuat informasi asal usul naskah, isi naskah, dst. Lebih jauh lagi, tentu saja seharusnya perpustakaan PTKIN menyediakan naskah-naskah kuno tersebut, sekalipun dalam bentuk digital. Salah satu bentuk penyelamatan naskah kuno itu melalui program digitalisasi. Dalam konteks itulah filologi Nusantara penting untuk menjadi alat bantu dalam pengembangan perpustakaan PTKIN. Sebenarnya, filologi bukanlah ilmu baru di lingkungan PTKIN. Sebagai mata kuliah, filologi atau studi naskah kuno diajarkan pada Jurusan/Program Studi Sejarah Kebudayaan/Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora. Hanya saja, kajian Islam berbasis filologi masih dapat dihitung dengan jari. Karena itu, sangat wajar juga jika pihak perpustakaan hingga saat ini masih belum ada koleksi khusus tentang hal itu. Berangkat dari kegelisahan itulah nampaknya penting diungkapkan saat ini sebagai kajian awal tentang filologi Nusantara dan perpustakaan. Pengalaman kecil di Pusat Perpustakaan IAIN Syekh Nurjati Cirebon melalui layanan khusus Cirebonese Corner dapat menjadi pintu awal kajian ini.
Kata kunci: manuskrip kuno, filologi nusantara, Cirebonese Corner, perpustakaan PTKIN
——————————–