Resensi Buku
Judul : Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia
Penulis : Prof. Dr. H.A.R. Tilaar, M.Sc.Ed
Penerbit: PT. Remaja Rosdakarya
Tebal : xi, 252 hlm
Cetakan : III, Juni 2002
ISBN : 979-514-861-3
Prof, Dr. H.A.R. Tilaar, M.Sc.Ed lahir di Tondano Sulawesi Utara pada tahun 1932,seorang pakar pendidikan yang telah menghasilkan puluhan karya yang salah satu buku karyanya adalahPendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia. Buku ini mengawali pembahasannya tentang hakikat dari pendidikandan kebudayaan, yang mana pendidikan dalam arti luasmemegang peranan strategis dalam setiap masyarakat dan kebudayaan. Adapun kebudayaan, menurut diamerupakan komponen dari jiwa suatu masyarakat, karena kebudayaan itulah yang menghidupi masyarakat dengan nilai-nilai yang dimilikinya. Nilai-nilai itulah yang menghidupi dan mengarahkan kehidupan masyarakat saat ini hingga masa depan.
Berbicara tentang hakikat dari kebudayaan, dapat disimpulkan bahwa inti dari setiap kebudayaan adalah manusia, karena hanya manusia sajalah yang berbudaya dan membudaya. Kebudayaan tersebut menurut Tylor, dapat berupa suatu prestasi kreasi manusia seperti seni, kepercayaan dan sebagainya. Selain itu, kebudayaan dapat pula berbentuk perilaku yang terarah seperti hukum, adat istiadat yang berkesinambungan, dan kejadian yang diperoleh dari lingkungan.
Sedangkan kebudayaan menurut konsep pemikiran Ki Hajar Dewantara, sebagaimana tertulis dalam buku ini, adalah kebudayaan bangsa yang timbul sebagai buah usaha budi pekerti rakyat Indonesia. Oleh karena itu pendidikan, masyarakat, dan kebudayaanmerupakan suatu triparti tunggal dimana kebudayaan merupakan dasarnya, masyarakat menyediakan sarana, dan proses pendidikan merupakan kegiatan untuk melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai yang mengikat kehidupan bersama. Dengan demikian, pendidikan tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan dan masyarakat.
Kebudayaan merupakan dasar dari praktik pendidikan, maka bukan saja seluruh proses pendidikan yang berjiwa kebudayaan nasional, tetapi seluruh unsur kebudayaan harus diperkenalkan dalam proses pendidikan. Hal ini berarti kesenian, budi pekerti, sastra juga pendidikan jasmani. Kemudian pendidikan nasional harus dilandasi oleh kebudayaan nasional. Dari sinilah kita melihat keterkaitan yang erat antara pendidikan dan kebudayaan nasional karena bukan saja untuk menentukan pendidikan nasional berdasarkan kebudayaan nasional, tetapi juga kebudayaan nasional perlu diwujudkan atau dikembangkan melalui pendidikan nasional.
Hal inilah yang menyebabkan betapa pentingnya bangsa Indonesia harusmempunyai identitas kebudayaan nasional, karena bangsa yang tidak mempunyai identitas tidak mempunyai kebanggaan suatu bangsa. Demikian pula kebudayaan nasional Indonesia merupakansuatu kebudayaan “in the making”yang terus menerus diciptakan dan dikembangkan. Adapun syarat dari unsur kebudayaan nasional menurut Koentjaraningrat, yaitu hasil karya dari warga negara Indonesia yang mengandung ciri-ciri khas Indonesia dan kebudayaan nasional tersebut haruslah menjadi kebanggaan sehingga setiap warga negara mengidentifikasikan diri dengan unsur budaya tersebut.
Kemudian dari manusia yang berpendidikan dan berbudaya, maka ada yang disebut dengan masyarakat madani yang memiliki ciri-ciri, yaituesukarelaan,keswasembadaan,loyalitas yang tinggi terhadap negara, dan keterkaitan pada nilai-nilai hukum yang disepakati bersama. Pendidikan dalam masyarakat madani Indonesia adalah proses pendidikan yang mengakui hak-hak dan kewajiban perorangan dalam masyarakat. Oleh karena itu,pendidikan nasional haruslah didasarkan pada paradigma-paradigma baru yang bertolak dari pengembangan manusia Indonesia yang merdeka, bermoral, dan bertakwa, serta inteligen sehingga dapat berkarya dan mengambil keputusan-keputusan yang manusiawi dalam membangun masyarakat madani di Indonesia.
Karya Prof. Dr. H.A.R. Tilaar, M.Sc.Edini juga diperkaya dari sumber rujukan yang variatif sehingga sangat layak anda miliki untuk memajukan kehidupan bangsa. Terlebih lagi, buku ini juga dilengkapi teori-teori yang mendukung sehingga dapat menambah keyakinan para pembaca untuk mengelaborasikan konten yang terdapat di dalamnya untuk diterapkan di kehidupan dewasa ini.
————————————————–
Resensator : Siti Maryam Munjiat
Dosen IAIN Syekh Nurjati Cirebon